Temani Aku Bunda
Temani aku bunda merupakan sebuah film dokumenter karya Irma Winda Lubis dan
Tedika Putri Amanda yang diproduksi oleh Yayasan Kampung Halaman. Film ini
dibuat berdasarkan kasus seorang guru yang menyuruh muridnya memberi contekan
jawaban UN kepada teman-temannya dan di dedikasikan untuk orang-orang yang
ingin berlaku jujur, namun masih dibatasi sistem pendidikan yang tidak mendukung
dan untuk merefleksikan banyak hal ketidak sesuaian dengan sistem pendidikan di
Indonesia, antara lain:
kondisi anak yang perlu
pendampingan, lemahnya guru dalam proses pendidikan, perlunya peran aktif orang
tua dalam proses belajar anaknya di sekolah.
Judul :
Temani Aku Bunda
Sutradara : Tedika
Putri Amanda dan Irma Winda Lubis
Naskah
: -
Pemain : 1. Irma Winda Lubis
2. Muhammad Abrary Pulungan
2. Muhammad Abrary Pulungan
Tahun :
2012
Durasi
: 84 menit
Film ini bercerita
tentang pengakuan seorang anak Abrar yang diperankan Muhammad Abrary
Pulungan yang merasa gelisah karena disuruh nyontek massal oleh gurunya
saat menjelang UN dan Ibunda Abrar yang diperankan oleh Irma Winda Lubis
adalah orang yang cukup getol dan terus bersemangat membawa kasus tersebut
kemana-mana untuk mencari penyelesaian.
Abrar
dikisahkan sebagai anak yang pandai dikelasnya dan selalu menuruti apa
saja yang dikatakan orang tuanya sedangkan ibunya dikisahkan sebagai seorang
ibu yang getol sekali menanmkan kejujuran pada diri anaknya.
Kisah ini
berawal ketika Abrar gelisah saat menjalani Ujian Nasional di sekolahnya dan ia
mengaku diminta gurunya untuk ikut dalam kesepakatan dalam kelas. Mereka
diperbolehkan kerjasama dan saling bertukar jawaban, dan tak boleh memberitahu
siapapun tentang kesepakatan tersebut. Terbiasa oleh pendidikan jujur dari
orang tuanya Abrar yang gelisah dengan keadaan sekolahnya melaporkan semua ini
kepada Ibunya. Mendengar cerita dari anaknya, sang Ibu, Winda tak kuasa menahan
emosi dan meminta sekolah untuk mengakui dan meminta maaf kepada pihak sekolah.
Namun pihak sekolah menutupi kasus ini. Bukannya dukungan yang di dapat,
keluarga Abrar malah dikucilkan dari masyarakat. Namun karena Winda tak merasa
pihak sekolah kooperatif, ia pun mencoba untuk mengungkap kasus tersebut dengan
mendatangi pihak-pihak terkait.
Adegan-adegan
dalam film ini dikisahkan dalam cerita-cerita yang menyayat hati. Akhir cerita
dalam film Temani Aku Bunda ini diakhiri dengan kabahagian dan meninggalkan
hikmah tersendiri, bagaimana memperjuangkan haknya untuk JUJUR dan mengajarkan
bahwa kejujuran butuh keberanian luar biasa dengan mental baja. Film ini sangat
cocok untuk anak-anak, orang tua, guru dan pemerintah.Untuk lebih jelasnya silahkan lihat trailer film Temani Aku Bunda di https://www.youtube.com/watch?v=awAnpxYGcho
Tidak ada komentar :
Posting Komentar