Jamaluddin
Al-Afghani
1. Biografi
Nama
aslinya Muhammad Ibnu Al-Husainy.Ia lahir tahun 1838 M di Kota Asadabad, bagian
Timur Afghanistan. Sejak kecil, ia sudah belajar membaca Al-Qur’an, bahasa
arab, ilmu tafsir, ilmu hadits, filsafat, dll. Ia juga pernah menuntut ilmu ke
Iran dan Irak. Selama beberapa tahun, ia menjadi murid seorang sarjana Syi’ah
bernama Murtada an-Nasary. Beliau banyak memperoleh pengalaman selama
mengembara ke berbagai negara. Dalam usianya yang menginjak tua 58 tahun, ia terkena
penyakit kanker, suatu penyakit yang sangat sulit disembuhkan. Tubuh yang kurus
kesakitan terpenjara dalam kamar tahanan
yang tanpa sanak keluarga,istri, anak dilaluinya dengan penuh tawakal.
Tepat pada tanggal 9 Maret 1897 Jamaluddin Al-Afghani meninggal dunia di Iran
dalam status tahanan politik.
2. Gagasan
Pembaharuan
Beliau
memperingatkan kepada dunia islam akan bahaya faham Materalisme. Selain itu
beliau termasuk tokoh yang mengagungkan akal fikiran.Akal menjadi dasar pokok
kehidupan orang islam. Justru karena itu, ia termasuk pendukung pendapat
golongan yang membebaskan diri dari faham takdir yang berkonotasi al-jabr yang
didalam terminology modern atau fatalisme, yaitu suatu faham yang percaya pada
takdir dengan mengesampingkan kekuatan akal untuk menghindarkan diri dari mara
bahaya.
Jamaluddin
Al-Afghani ingin mengembalikan harga diri dan menumbuhkan kebanggaan berbangsa
yang telah hilang dari berbagai negara islam akibat mereka memandang tinggi dan
mulia terhadap yang datang dari Barat.
3. Bidang Tasawuf
Beliau
berusaha melakukan taskiyatun-nafsi atau mensucikan pribadi dengan menyebut
Azma Allah dengan menghitung-hitung biji tasbihnya yang tidak lepas dari
jari-jarinya.
4. Menyerukkan persatuan dan kesatuan
sebagai sendi kekuatan umat islam. 5. Melakukan dua gerakan yang gencar , yaitu : nasionalisme yang dikampanyekannya, terutama di Mesir dan India untuk menentang kolonialisme, dan Pan-Islamisme.
6. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut
harus diganti dengan pemerintahan demokrasi.
3. Karyanya.
o
Menerbitkan majalah Urwatul Wusqa.
o
Tatimmat al-bayan.
o
Al-Ta'Liqat 'ala sharh al-Dawwani li'l-'aqa'id
al-'adudiyyah.
o
Risalat al-Waridat fi Sirr
al-Tajalliyat.
o
Khatirat Jamal al-Din al-Afghani
al-Husayni.
4. Kiprah
o
Tahun 1879, ia membentuk Partai Hizb
al-Watan
o
Tahun 1883, ia mendirikan Urwatul Wusqa
bersama Muhammad Abduh, yang beranggota muslim militan.
o
Tahun 1867, ia terjun ke dunia Politik.
o
Mendirikan gerakan Pan-Islamisme.
o
Tahun 1838-1897, ia mendirikan gerakan
salafiyah.
o
Pada usia 20 tahun, ia menjadi pembantu
Pangeran Muhammad Khan di Afghanistan.
o
Tahun 1864, ia menjadi penasihat Sher
Ali Khan, penguasa Afghanistan.
o
Menjadi perdana menteri pada masa
pemerintahan Muhammad Azham Khan
5. Aktivitas
o
Menjadi dosen kaum intelektual di
Universitas Al-Azhar Mesir.
o
Menjadi pemimpin pergerakan dan politik
daripada sebagai pemikir reformasi dan modernisasi dalam islam.
o
Menjadi orator dan pembicara yang
kharismatik.
IBNU
TAIMIYAH
1. Biografi
Taqiyuddin
ibnu Taimiyah lahir pada tanggal 10 Rabiul Awwal 661 H, tepat 22 Januari 1263 M
di kota Al-Harran, Siria. Ayahnya, Syihabuddin Abdul Halim, seorang ahli
haditsdan ulama terkenal di damaskus. Kakeknya, Syekh Majuddin Abdusallam, juga
seorang ulama. Mereka adalah pemuka mahzab Hambali dan pepegang kuat pada
ajaran salaf. Ibnu Taimiyah adalah seorang tokoh Salaf yang sangat
ekstrim,hingga tidak memberikan ruang gerak terlalu luas kepada akal.ibnu
taimiyah memprotes keras segala macam bid’ah.Pendidikan beliau dimulai dengan
belajar Al-Qur’an sehingga umur 20 tahun dia sudah menyelesaikan pendidikannya.Keulamaannya
mencakup seluruh kajian keislaman sehingga pantas mendapat gelar Syaikh
Al-Islam. Ibnu Taimiyah wafatnya di dalam penjara yang disaksikan oleh salah
seorang muridnya, ketika itu ia sdang membaca Al-Qur’an.ia berada di penjara
selama dua tahun, mengalami sakit dua puluh hari lebih. Ia wafat pada tanggal
20 Dzulhijaah 728 H.
2. Aktivitas
o
Menjadi guru besar hukum madzhab hambali
menggantikkan kedudukan ayahnya.
o
Menulis buku-buku ataupun artikel
tentang agama.
o
Mengajar sebagai professor yang ulung.
o
Menjadi orator dan ulama termuka.
3. Kiprah
o
Memimpin sebuah jama’ah.
o
Mengumumkan perang Tar-Tar.
o
Mengerahkan kekuatan umat.
o
Menjadi pemimpin pasukan untuk melawan
pasukan Mongol.
4. Gagasan
Pembaharuan





5. Karyanya
o
Kitab Ar-Ra’dd ala al-Mantiqiyyin.
o
As- Siasah as-Syari’ah.
o
Majmu Al-Fatawa.
o
Manhaj As-Sunnah An-Nabawiyah.
o
Ar-Radd ala Al-Hululiyah wa
Al-Ittihadiyah.
o
Ar-Radd ala Falsafah ibn Rusyd..
MUHAMMAD
ABDUH
1. Biografi
Muhammad
Abduh lahir di Mesir tahun 1849 M. Ayahnya, Abduh Hasan Khairullah, berasal
dari turki, sedangkan ibunya berasal dari suku arab yang garis keturunannya
samapai kepada Umar bin Khattab. Pendidikan pertama yang didapat adalah
pendidikan agama dari keluaraganya sendiri.Abduh termasuk anak yang cerdas,
meskipun berasal dari keluarga miskin. Pada usia 17 tahun, Abduh menikah,
setelah menikah ia melanjutkan sekolahnya ke luar negri. Tapi,ia tak langsung
ke Thanta,ia mampir ke rumah pamannya,seorang pengikut tarekat
as-Syadziliah,Syekh Darwis Khadr.Dari Khadr pula akhirnya Abduh menimba
ilmu,terutama yang berkaitan dengan tasawuf,untuk beberapa bulan. Pengabdiannya
di dunia pendidikan ia rintis di Al-Azhar. Muhammad Abduh sangat terpengaruh
oleh pemikiran Jamaluddin Al-Afghani,gurunya.Bagi Abduh,Jamaluddin Al-Afghani
adalah orang yang telah membukakan dunia islam di hadapannya,beserta problema
yang dihadapinya di zaman modern.Jamaluddin Al-Afghani bahkan telah mendorong
dan mengarahkan Abduh untuk membuat sebuah penerbitan yang menjadi media dakwah
bagi kedua orang tersebut.Dari sini lahirlah majalah al-Urwah at-Wutsqa Pada
tanggal 11 Juli 1905, ketika usia 55 tahun, beliau meninggal dunia.
2. Gagasan
Pembaharuan








3. Kiprah
o
Mendirikan dan menerbitkan Urwatul
Wusqa.
o
Tahun 1849-1905, ia mendirikan gerakan
Salafiyah.
o
Tahun 1894, ia menjadi anggota majelis
A’la (dewan administrasi) al-Azhar.
o
Tahun 1899, ia menjadi mufti dan anggota
Majelis Syura Mesir.
o
Menjadi raktor di Al-Azhar.
o
Mendirikan majalah Al-Manar.
4. Aktivitas
o
Tahun 1862, ia belajar agama ke Tanta
kepada Syaikh Ahmad.
o
Tahun 1866, ia belajar di Kairo.
o
Tahun 1877, mengajar di Al-Azhar.
o
Tahun 1878, mengajar di Darul Ulum.
o
Tahun 1885, mengajar di Beriut.
o
Aktif menulis di Al- Ahram.
5. Karyanya
o
Taqriru fi Ishlahil Mahakimis syariyah
o
Risalah at-Tauhid.
o
Tafsir
Al-Qur’an dan Hakim.
MUHAMMAD
bin ABDUL WAHAB
1. Bografi
Beliau
lahir di Unaiyah, daerah Najed tahun 1703 M. ia berasal dari bani Siman dan
Tamim. Pendidikannya dimulai di Madinah, dengan berguru pada Sulaiman Al-Kurdi.
Beliau wafat pada tanggal 29 Syawal 1206 H atau tahun 1787 di Dariyah atau Najd pada usia 92
tahun..Gerakan yang dielopori oleh beliau dinamakan Gerakan Muwahidin.Ajaran
tauhid beliau disampaikan secara ketat terutama masalah kemusyirikan dan
khurafat sehingga sebagian orang marah dan membenci sikap yang beliau
ambil.Untuk melampiaskan kebenciannya mereka menamakan gerakan yang dipimpin
Muhammad Abdul Wahab dengan Gerakan Wahabi. Mereka berniat untuk menjatuhkan
martabat dari gerakan muhawidin dengan menghubungkan nama pendirinya. Dan
anehnya kini justru yang terkenal adalah Gerakan Wahabi.
2. Gagasan
Pembaharuan






3. Kiprah
o
Pendiri Gerakan Wahabi atau Gerakan
Muwahidin.
o
Memusnahkan kubah dan melakukan rajam
terhadap pelaku yang berzina.
o
Menjadi menteri penerangan kerajaan
Saudi di Tanah Arab.
4. Aktivitas
o
Melakukan kerjasama secara sistematis
dan saling menguntungkan dengan keluarga Saud.
o
Menulis buku-buku dan risalah-risalah
yang menentang sufisme,koformisme,dll.
o
Berdakwah ke berbagai negara, baik
secara lisan maupun surat menyurat.
o
Mengajar, dan berjihad ke berbagai
negara.
5. Karya
o
Kitab Tauhid Al Ladzi Huwa Haqqullah
‘ala Al ‘Abid.
o
Al Ushul Ats Tsalatsah.
o
Kasfusy Syubhat.
o
Mukhtasar Sirah Rasul.
o
Qawaidul ‘Arba’ah.
Referensi :
v N. Abbas Wahid dan Suratno. 2009.
Sejarah Kebudayaan Islam. Solo: Pustaka Mandiri.
v Musthafa Kemal Pasha dan Ahmad
Adaby . 2005. Muhammadiyah Gerakan Islam. Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri.
v Amirullah Kandu. 2010. Ensiklopedia
Dunia Islam. Bandung: Pustaka Setia.
v Suwitno dan fauza. 2003. Sejarah
Pemikiran Para Tokoh Pendidikan. Bandung: Angkasa.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar